Seorang anak perempuan menunjukkan betapa mudahnya membobol data pemilik handphone dengan meretas jaringan internet nirkabel (Wi-Fi). Anak yang baru berumur 7 tahun itu bahkan bisa meretas dan masuk Wi-Fi dalam waktu kurang dari 11 menit!
Dilansir dari laman Dailymail, 21 Januari 2015, gadis muda bernama Betsy Davies dari Dulwich, London mempraktikkan pembobolan data itu di bawah pengawasan pakar keamanan jaringan, Marcus Dempsey. Betsy direkrut oleh Hidemyass.com (HMA), provider virtual private network (VPN), untuk membuktikan betapa rapuhnya jaringan Wi-Fi di areal publik.
Gadis cilik ini memulai aksinya dengan mencari dan menonton video tutorial mengenai meretas jaringan, melalui mesin pencari Google. Setelah memasukkan kata di mesin pencari, muncul 11 juta hasil. Bahkan, di YouTube ada 14 ribu tutorial.
Kemudian, siswi itu mulai memasang Rogue Access Point - biasa digunakan hacker untuk mengaktifkan apa yang disebut serangan ‘man in the middle’. Rogue Access Point merupakan titik akses nirkabel, yang diinstal pada jaringan perusahaan tanpa sepengetahuan perusahaan tersebut.
Titik akses tersebut 'menimpa' jaringan yang sah sehingga memungkinkan hacker melancarkan serangan dan 'menangkap' data korban. Selama beraksi, Davies duduk diantara jaringan Wi-Fi yang sah dan laptop korbannya--dalam percobaan ini adalah sukarelawan.
"Hasil eksperimen ini mengkhawatirkan, tapi tidak terlalu mengejutkan. Saya tahu betapa mudahnya orang awam untuk mengakses perangkat orang lain. Bahkan, anak-anak seringkali lebih canggih dibanding orang dewasa. Meretas bisa jadi permainan anak-anak," kata Dempsey.
Para pakar memprediksi, serangan kepada pemakai Wi-Fi gratis di ruang publik akan meningkat di 2015. Sebuah investigasi 5 News, baru-baru ini menemukan bahwa hacker dapat 'memaksa' pelanggan di sebuah cafe untuk mengakses jaringan Wi-Fi palsu--melalui perangkat laptop atau telepon genggam-- tanpa sepengetahuan mereka.
Begitu korbannya masuk perangkap, hacker dengan mudah mengakses semua data perangkat tersebut, termasuk akses ke akun online bank...apakah anda semua pingin sperti ini.. mongggo masuk di sini Teknologi programing By Banyu Ladhuni>>Q siapkan semua sofeware sperti ini DownLoad
Dilansir dari laman Dailymail, 21 Januari 2015, gadis muda bernama Betsy Davies dari Dulwich, London mempraktikkan pembobolan data itu di bawah pengawasan pakar keamanan jaringan, Marcus Dempsey. Betsy direkrut oleh Hidemyass.com (HMA), provider virtual private network (VPN), untuk membuktikan betapa rapuhnya jaringan Wi-Fi di areal publik.
Gadis cilik ini memulai aksinya dengan mencari dan menonton video tutorial mengenai meretas jaringan, melalui mesin pencari Google. Setelah memasukkan kata di mesin pencari, muncul 11 juta hasil. Bahkan, di YouTube ada 14 ribu tutorial.
Kemudian, siswi itu mulai memasang Rogue Access Point - biasa digunakan hacker untuk mengaktifkan apa yang disebut serangan ‘man in the middle’. Rogue Access Point merupakan titik akses nirkabel, yang diinstal pada jaringan perusahaan tanpa sepengetahuan perusahaan tersebut.
Titik akses tersebut 'menimpa' jaringan yang sah sehingga memungkinkan hacker melancarkan serangan dan 'menangkap' data korban. Selama beraksi, Davies duduk diantara jaringan Wi-Fi yang sah dan laptop korbannya--dalam percobaan ini adalah sukarelawan.
"Hasil eksperimen ini mengkhawatirkan, tapi tidak terlalu mengejutkan. Saya tahu betapa mudahnya orang awam untuk mengakses perangkat orang lain. Bahkan, anak-anak seringkali lebih canggih dibanding orang dewasa. Meretas bisa jadi permainan anak-anak," kata Dempsey.
Para pakar memprediksi, serangan kepada pemakai Wi-Fi gratis di ruang publik akan meningkat di 2015. Sebuah investigasi 5 News, baru-baru ini menemukan bahwa hacker dapat 'memaksa' pelanggan di sebuah cafe untuk mengakses jaringan Wi-Fi palsu--melalui perangkat laptop atau telepon genggam-- tanpa sepengetahuan mereka.
Begitu korbannya masuk perangkap, hacker dengan mudah mengakses semua data perangkat tersebut, termasuk akses ke akun online bank...apakah anda semua pingin sperti ini.. mongggo masuk di sini Teknologi programing By Banyu Ladhuni>>Q siapkan semua sofeware sperti ini DownLoad
Hello, my name is Banyu laduni. I'm a 2 year old self-employed Pirate from the Caribbean.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Note :
- Harap Komentar Sesuai dg Judul Bacaan
- Tidak diperbolehkan Untuk Mempromosikan Barang ato Berjualan
- Bagi Komentar Yg Menautkan Link Aktif di anggap Spam
* Selamat Berkomentar dn Salam persahabatan *